Ahlan Wa Sahlan.. Walcome.. Sugeng Rawuh..

Selamat datang di blog kami.. Ini sekedar catatan kecil kami tentang hidup :D

Pages

Minggu, 22 Januari 2012

Wasiat Loon (Mantan RappeR Dunia)

WASIAT  Amir Junaidi Muhaddith aLias “LooN” seorang Mantan RaPPer TOP Ten Amerika.
Sebagai seseorang yang mengetahui jorok dan najisnya Amerika dan barat, usai ibadah haji dan sebelum kembali ke new york, di depan kamera TV AL-jazeerah, Amir menyampaikan pesan ya kepada seluruh umat ISLam di penjuru dunia.
Berikut adalah pesan BeLiau.

“ Ini adalah ucapan saya yang keluar dari lubuk hati saya yang paling dalam. Kepada setiap pemuda dan generasi muslim. Jangan sekali-kali terpengaruh oleh peradapan barat, demikian juga dengan tradisi mereka.
Jangan sekali-kali meniru lagu-lagu barat dan perilaku mereka serta apa saja yang dilakukan penyanyi amerika atau barat lainya. Berbanggalah dengan islam dan agama ini yang sekarang dicari-cari oleh orang-orang kaya dan orang-orang terkenal di dunia. Setelah mereka mengenal islam, mereka akan tau bahwa apa yang mereka kerjakan bertahun-tahun sebelumnya tidaklah bermutudan berguna”

Di akhir pesanya iapun menyerukan kepada seluruh kaum muslimin,
“Banggalah Anda sebagai Muslim. KenaLilah ALLoh sebagai Tuhan Pencipta dan kenalilah Nabi Muhammad Solallahu’alaihi Wassalam sebagai misi yang membawa keselamatan”
SadarLah Wahai Kaum Muslimin.....
Indonesia masih terjajah dengan Budaya Barat!!!!!!
Sumber:
(Media Umat, Edisi 45 7-20 Dzulqoidah 1431/15-28 Oktober 2010)

Sabtu, 21 Januari 2012

Minat anak terhadap Lagu Percintaan



Anak adalah aset penting yang harus dijaga dan dididik sebaik mungkin demi terciptanya generasi-generasi unggulan yang akan meneruskan tongkat estafet kita. Kemajuan peradaban tergantung pada kualitas generasi penerus kita. Untuk itu, pendidikan anak memerlukan perhatian khusus bagi para orang tua, pendidik, bahkan seluruh pihak yang ada.
Agar mendapatkan generasi-genarasi penerus yang berkualitas, tentunya butuh usaha yang maksimal, salah satunya adalah dengan memasukkan nilai-nilai kebaikan dan pengetahuan yang menjadikan anak lebih cerdas, terdidik, berakhlak mulia dan potensi anak berkembang. Nilai-nilai ini dapat  dimasukkan baik melalui pelajaran di rumah dan di sekolah, permainan, bahkan hiburan yang dikonsumsi anak. Selain itu, para pendidik juga harus memperhatikan berbagai obyek yang diminati anak-anak, karena sesuatu yang diminati anak, jika nanti akhirnya dikonsumsi anak, maka akan cenderung mempengaruhi perkembangan anak dalam berbagai macam aspek.
Minat dapat diartikan sebagai motif yang menunjukkan arah individu terhadap arah obyek yang menarik dan menyenangkan tergantung pada bakat dan lingkunganya. Minat sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang .anak yang mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap. Anak tidak dilahirkan lengkap dengan minat karena minat minat merupakan hasil dari pengalaman dan belajar (Hurlock,1997).

Minat juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk memberi stimuli yang membuat kita memperhatikan seseorang, suatu barang atau suatu kegiatan, atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalam yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat menjadi sebab suatu kegiatan dan hasil dari turut serta kegiatan tersebut (Crow and Crow, 1984). Ketika seseorang mempunyai minat terhadap suatu obyek, maka hal itu akan melibatkan berbagai aspek yaitu, aspek kognitif, afeksi, dan tingka laku. Maksudnya adalah bahwa minat akan melibatkan pikiran dan keyakinan serta perasaan senang atau tidak senang seseorang terhadap obyek tersebut yang kemudian akan memunculkan tingkah laku (Azwar,1999)
Minat terdiri dari berbagai macam jenis, di antaranya adalah minat terhadap hiburan. Pada masa kanak-kanak, hiburan menjadi salah satu minat yang banyak digemari. Anak bisa meluangkan waktunya dengan menghibur diri seperti membaca komik, menonton televisi, melamun, dan mendengarkan lagu-lagu. Sewajarnya dan seharusnya, pada masa usia kanak-kanak akhir ini, semua hiburan yang diminati anak-anak adalah hiburan yang mendidik termasuk musik dan lagu, musik dan lagu yang didengar dan ditonton anak-anak seharusnya adalah lagu-lagu yang yang syairnya bertemakan anak-anak sesuai dengan tahap perkembangan anak dan  lagu-lagu yang syairnya mendidik.
Tiwin (2011), mengatakan bahwa lagu-lagu dewasa pada umumnya yang bercerita tentang cinta, kecemburuan, patah hati, dan sejenisnya, konsepnya sendiri sering kali belum dipahami anak. Ada semacam "percepatan dunia dewasa" yang dibiarkan (bahkan mungkin dipaksakan) secara halus kepada anak-anak bila mereka selalu menyanyikan lagu orang dewasa. Tentu ini akan memengaruhi perkembangan anak.
Kalau menilik fenomena yang terjadi saat ini, minat terhadap hiburan yang banyak digemari anak-anak terutama di dunia musik dan lagu sungguh meresakan. Tak jarang terlihat anak-anak melantunkan lagu-lagu dewasa yang bertemakan percintaan dan kemesraan karena hal itu tak lagi menjadi sesuatu yang dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat dan dianggap sebagai hal yang wajar. Seperti yang telah dijelaskan di atas, sekilas tampaknya memang hal ini tidak begitu berpengaruh dengan anak, namun jika ditelaah lebih mendalam hal ini memberikan dampak yang kurang baik terhadap perkembangan anak baik perkembangan moral, perkembangan seksualitas, maupun perkembang sosial anak.
Minat anak-anak terhadap lagu percintaan tak lepas dari kurangnya lagu anak-anak yang beredar pada saat ini, yang berkembang justru selalu saja lagu dewasa yang acap kali dipertontonkan tanpa peduli siapa yang menikmatinya. Hampir semua stasiun televisi, menayangkan program konser musik setiap hari, pagi, siang, sore bahkan malam hari. Inilah yang seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Ketika lagu dewasa yang bertemakan percintaan tak lagi tabu untuk didengar oleh anak-anak, maka kini tak jarang anak-anak mempunyai minat yang cukup tinggi terhadap lagu dewasa dan menganggap bahwa lagu anak-anak itu kuno dan tidak gaul. Paradigma ini sudah banyak kita jumpai di kalangan anak-anak.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa di salah satu SD swasta di Yogyakarta, siswa mengaku bahwa ia lebih menyukai lagu-lagu orang dewasa dari pada lagu anak-anak. Ketika ditanya lagu apa yang disukai, siswa spontan mengatakan menyukai lagu yang berjudul “dilema” yang dibawakan oleh girlband Cerrybelle. Siswa sering mendengarkan lagu-lagu tersebut dari lingkungan sekitarnya, namun siswa juga biasa menyetel lagu-lagu itu dengan keinginan sendiri. Selain itu, siswa mengaku bahwa lagu-lagu yang terdapat di handphone nya hampir semua adalah lagu-lagu orang dewasa yang isinya adalah percintaan. Siswa menambahkan bahwa hampir semua temannya menyukai lagu-lagu band. Dari hasil wawancara, siswa juga mengatakan bahwa orang tua tak pernah melarang atau menegur siswa ketika siswa mendengarkan lagu-lagu tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara kepada guru SD tersebut, ternyata memang siswa dan siswi SD tersebut juga sebagian besar mempunyai minat yang tinggi terhadap lagu-lagu percintaan. Terbukti, saat istirahat, tak jarang siswa dan siswi yang menyetel lagu-lagu tersebut dari ponsel yang diberikan orang tua siswa dan siswi. Guru juga menyebutkan bahwa pada ponsel canggih yang siswa dan siswi bawa, lagu-lagu yang ada di dalamnya adalah lagu-lagu orang dewasa yang bertemakan percintaan. Guru menambahkan bahwa dari para orang tua sendiri kurang begitu memperhatikan anak bahkan membebaskan anak untuk mengkonsumsi lagu apapun, karena rata-rata orang tua siswa adalah dari golongan menengah ke atas yang sangat sibuk.
Selain itu, dari hasil observasi yang peneliti juga melakukan observasi pada acra-acara televisi swasta yang notabene banyak digemari oleh masyarakat termasuk kalangan anak-anak. Pada acara televisi yang yang berjudul “Idola Cilik” hampir semua kontestan, lagu yang dibawakannya adalah lagu-lagu band dan orang dewasa yang bertemakan percintaan. Peneliti juga menemui acara yang berjudul “Indonesia Kids Musix Award”, pada tanggal 2 Mei 2010 di salah satu stasiun televisi swasta. Pada acara itu, musik atau lagu-lagu yang menjadi favorit dan mendapakan award dari para anak-anak adalah lagu-lagu band dan orang dewasa yang bertemakan percintaan, dari berbagai macam kategori.
Dari data-data yang ada inilah cukup membuktikan bahwa minat sebagian besar anak Indonesia terhadap lagu-lagu band dan orang dewasa yang bertemakan percintaan cukup tinggi. Bahkan jika salah satu anak saja menjadi provokator untuk menggemari lagu dewasa dengan alasan gaul, maka sangat berpotensi untuk mempengaruhi teman sebaya lainya. Hal ini akan menjalar lebih luas lagi pada anggota kelompok yang lain yang akhirnya akan munculah konformisme-konformisme dalam kelompok ataupun teman sebaya. Konformitas sendiri dapat diartikan sebagai penyesuaian terhadap kelompok sosial karena adanya tuntunan dari kelompok sosial tersebut untuk menyesuaikan meskipun tuntutan tersebut tidak terbuka (Baron dan Byrne, 2003).
Bagi kebanyakan ahli psikologi, masa kanak-kanak dianggap sebagai “ usia berkelompok” yaitu suatu masa perhatian pokok anak adalah dukungan dari teman-teman sebayanya dan anggota dalam kelompok. Oleh karena itu, anak akan cenderung ingin menyesuaikan dengan standar yang disetujui oleh kelompok dalam penampilan, berbicara dan tingkah laku (Hurlock, 1997). Anak-anak akan saling mempengaruhi satu sama lain karena anak-anak mempunyai kontak yang cukup intensif dengan teman-teman sebayanya. Anak –anak biasanya akan cenderung berusaha untuk menjadi anggota kelompoknya. Piaget (Monks,2006) mengemukakan bahwa, permulaan konformisme terjadi pada usia 7-10 tahun. Konformisme ini lebih ditentukan oleh faktor-faktor kondisi dan situasi.
Lingkungan memang sangat penting perannya dalam membentuk watak dan karakter seorang anak. Baik dan buruk anak tergantung lingkungan yang ditempatinya. Alloh sendiri sudah menjelaskan hal ini dalam Al-quran Dalam surat Al-isro’ 84 disebutkan: “Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya[867] masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya”

  (867)Termasuk dalam pengertian keadaan disini ialah tabiat dan pengaruh alam sekitarnya.

Inspirasiku :D

Inspirasiku :D
Lahan dakwah ladang ILmu.. :)