Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
tentang sebab-sebab depresi mental di dalam ketidakharmonisan hidup dan ujung
dari masalah psikologi, serta memberikan alternatif dalam memecahkan akar
masalah depresi dengan studi islam dan pedoman perilaku. Penelitian ini
menggunakan metode studi pustaka yang mengambil dari berbagai literatur.
Dalam prespektif islam, penyakit jiwa sering
diidentikkan dengan sifat buruk dan tingkah laku tercela <akhlaqul
madzmumah>. Hasal Muhammad Al-syarqawi dalam kitabnya Nahw ‘Ilmiah Nafsi
membagi penyakit jiwa dalam 9 bagian, yaitu :
Riya’/pamer, Al-ghadzab/marah, Alghaflah wa nnisya’/lalai dan lupa,
al-was-washah/was-was, alya’s/frustasi, Tama’/rakus, al-ghurur/terperdaya,
al-ujub/sombong, al-hasd wal hiqd/iri dengki.
Secara umum untuk mengatasi penyakit jiwa akibat
tekanan mental, atau penyakit jiwa yang tergolong unorganik ini adalah dengan
terapi pendidikan akhlak sejak dini, serta menciptakan keluarga dalam rumah
tangga yang sakinah. Untuk itu dalam islam pendidikan akhlaq bagi anak sangat
ditekankan. Ketika islam melarang sebuah aktivitas, maka aktivitas itu pasti
akan mengakibatkan rusaknya diri sendiri, merusak tatanan sosial, dan
mengakibatkan penyakit dan seterusnya penyakit tersebut dalam mental hygience
disebut sebagai penyakit organik yang amat membahayakan (Q.S Al-maidah:90 dan
Al-Isra’:32).
Sifat buruk yang mengakibatkan gangguan
kejiawaan merupakan akibat dari kurangnya konrol diri dan pendidikan akhlaq
sejak dini. Sifat-sifat buruk yang tidak terkendali menjadi sebab utama
terjadinya depresi mental yang berujung pada gangguan kejiwaan.
Penyakit-penyakit kejiwaan ini harus kita hindari agar kita mendapatkan
ketengangan jiwa dalam hidup. <Bee>
·
Judul
Jurnal
: Psikoislamika
·
Penerbit
: Fakultas Psikologi UIN Malang
·
Tahun
: Vol.2/No.1/Januari 2005
·
Judul
Penelitian: TERAPI JIWA MENURUT ISLAM
·
Penulis : M.Zainuddin