Ahlan Wa Sahlan.. Walcome.. Sugeng Rawuh..

Selamat datang di blog kami.. Ini sekedar catatan kecil kami tentang hidup :D

Pages

Senin, 07 Desember 2015

Bumil Muda :)

Alhamdulillah atas segala rizki yang telah diberikan oleh Allah..smoga kita termasuk orang yang senantiasa bersyukur. Aamiin..

5 bulan stengah telah berlalu… akhirnya penantian terjawab J

Senin Pagi itu rasanya badan tidak nyaman sekali, sabtu sebelumnya memang ada kegiatan outing ke ecogreen yang cukup menyita tenaga. Namun, tidak seperti biasanya.. kecurigaan kami semakin kuat. Karena sudah 5 hari telat juga. Hehe.. akhirnya mas memutuskan untuk periksa ke puskesmas terdekat. Antara degdegan dan harap-harap cemas,, dan Walhasil.. Alhamdulillah.. dinyatakan positif J

Alhamdulillah.. 10 minggu terlampaui..

Maskipun sempat jatuh guling-guling dari motor, Alhamdulillah.. dedek masih dalam keadaan baik J Dalam perjalananya ternyata memang proses menjadi seorang ibu itu butuh perjuangan yang tidak ringan.. Hmm.. baru benar-benar faham, kenapa Baginda Rasul menyebutkan nama ibu hingga 3x untuk dihormati. Sejak dinyatakan positif, ada perubahan yang luar biasa dalam tubuh ini. Berasa sepanjang hari sakit.. Mual, pusing, makan jadi tidak enak. Maag semakin tinggi, suka pipis, suka ke**ut, dan akhirnya susah untuk makan. Hehe.. Ya.. ternyata memang begini bumil itu, sperti yang orang-orang katakan,, dan saat ini akhirnya merasakanya sendiri J

Salah satu Hal yang paling menyenangkan adalah setiap kali sharing dengan ibu-ibu yang sudah pengalaman hamil beberapa anak. Ternyata bermacam-macam ilmu seputar kehamilan yang bisa didapat dari mereka. Salah sattunya adalah, adalah bahwa segala kebiasaan kita selama masa kahamilan secara tidak langsung ternyata akan sangat berpengaruh dengan anak ketika besar. Sifat yang muncul dari anak adalah sebagian terpengaruh dari sifat kita selama masa kehamilan. Ini berdasarkan pengalaman-pengalaman ibu-ibu. Hmm.. kudu hati-hati dalam bersikap berarti yaa J

Kata umi fatim,, Janin itu amanah yang harus dipenuhi hak-haknya.. ketika kita malas untuk makan misalnya, maka ingat bahwa kita sudah tidak lagi sendiri di dalam tubuh kita, sehingga kita harus mengkikis keegoisan.. mual, pusing, harus sebisa mungkin dilawan.. kalau sering-sering dituruti hasilnya kerjaanpun akan banyak terbengkalai (akan sering bolos masuk kerja :D)

Yaahhh Menikmati menjadi ibu hamil,, Harus benar-benar banyak belajar. Searching2, baca-baca, tanya, sharing dengan umahat yang sudah berpengalaman J Smoga benar-benar kehamilan yang membawa berkah.. rasa kepayahan dan kesakitan yang bisa menjadikan penggugur dosa.. smoga Allah senantiasa memberikan kesehatan (bagi ummi dan janin), kekuatan dan kesabaran. aamiin.. ya Allah… J (bee)

Minggu, 06 Desember 2015

Ngapain Belajar? Ngapain Cari ilmu?


Niat bukan hal yang sederhana, karena niat  adalah pangkal atau dasar dari segala amalan kita, salah satu yang menentukan amalan kita diterima oleh Allah atau tidak. Bahkan, ketika kita beramal dengan niat yang salah, maka bisa saja justru mengantarkan kita ke neraka. Naudzubillahimindzalik… ToT

Termasuk juga pada amalan  luar biasa yang dapat mengantarkan kita ke syurga, Menuntut ilmu.  Berapa tahun sudah kita belajar di pendidikan formal? Atau di pendidikan non formal? Namun, pernahkan kita secara hati-hati menengok lagi niat kita dalam menuntut ilmu?  Kenapa kita harus mencari-cari ilmu? Sekolah, kuliah, ikut seminar, baca-baca.. Mencari beasiswa? Hanya sekedar ingin pintar? Biar dapet prestasi, ingin agar nilainya bagus? membanggakan orang tua?? Atau bahkan ingin mencari popularitas dan diakui hebat oleh orang lain?

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Barangsiapa yang menuntut ilmu yang seharusnya dituntut hanya karena Allah subhanahu wa ta’ala tetapi ia menuntunya hanya untuk maksud-maksud keduniawian, ia tidak akan mencium wangi surga pada hari kiamat nanti.” (H.R. Abu Daud, Ibn Majah, Ibn Hibban, dan al-Hakim).

Jabir berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Janganlah menuntut ilmu dengan niat untu menyaingi orang yang berilmu, atau agar menang berdebat dengan orang awam, atau untuk menonjolkan diri di hadapan orang banyak! Barangsiapa yang melakukan hal itu akan masuk neraka.” (H.R. Ibn Majah, Ibn Hibban, dan al-Baihaqi)

Ibn ‘Umar berkata bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Barangsiapa yang mencari ilmu dengan alasan bukan untuk kepentingan Allah subhanahu wa ta’ala maka ia akan tinggal di neraka.” (H.R. Tirmidzi, dan Ibn Majah dari Ibn ‘Umar melalui Khalid ibn Duraik, yang tidak mendengar langsung dari Ibn ‘Umar; para perawinya dapat diperca)

Hm.. Serem yaa… ternyata niat dalam belajar  memang bukan  hal yang sederhana. Mungkin kita sering jumpai orang tua yang marah dan kecewa ketika anaknya tidak menjadi juara pada sebuah kopetensi atau pada urutan peringkat di kelas. Atau bahkan kita sendiri yang merasakan seperti itu? Sejatinya, niat utama menuntut ilmu itu diperuntukkan untuk mencari ridho Allah. Semakin tinggi ilmu kita maka tingkat kecintaan kita kepada Allah seharusnya lebih tinggi pula. Keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah semakin kuat pula.

Menuntut ilmu di sini bukan hanya sekedar menuntut ilmu Agama, namun juga pengetahuan secara umum. Contoh dari niat menuntut ilmu karena Allah adalah bahwa “Aku ingin bisa pelajaran biologi dan fisika karena aku ingin memperlajari segala kekuasaan Allah dan ciptaan Allah agar aku semakin cinta kepada Allah”. “Aku ingin bisa pelajaran ilmu social karna aku ingin memahami keadaan social dan bisa membantu orang orang yang kesusahan, sehingga pahala ibadah ku meolong orang semakin banyak” Ujung dari niat kita adalah untuk Allah, sehingga berlabuh ke syurga. Aamiin..

“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu (Karena Allah), Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga” (HR Muslim)

Semoga Kita menjadi orang-orang yang senantiasa meluruskan niat kita dalam berbagai amalan termasuk juga menuntut ilmu. Aamiin.. ya Allah…


Inspirasiku :D

Inspirasiku :D
Lahan dakwah ladang ILmu.. :)