Hmm....
Teman-teman dekat dan teman-teman yang pernah tinggal sekamar dengan saya pasti sudah hafal dengan kebiasaan saya yang satu ini... :D Entah sejak kapan kebiasaan ini muncul.. Seingat saya dari sejak SMP saya merasa hidung saya cukup sensitif. Debu, bau menyengat, hawa dingin.. dll yaa, terutama saat pagi tiba sebelum matahari muncul.
Teman-teman dekat dan teman-teman yang pernah tinggal sekamar dengan saya pasti sudah hafal dengan kebiasaan saya yang satu ini... :D Entah sejak kapan kebiasaan ini muncul.. Seingat saya dari sejak SMP saya merasa hidung saya cukup sensitif. Debu, bau menyengat, hawa dingin.. dll yaa, terutama saat pagi tiba sebelum matahari muncul.
Selama ini betapa saya
tergantung sekali dengan tissu.. Tissu mnjadi barang wajib yang harus saya beli
setiap kali belanja bulanan sejak saya SMP. Bahkan dulu sering kali saya
membawa tissu di sekolah/kampus hingga anak-anak menjuluki saya gadis Tissu :D.
Tak hanya itu... saat shalat tahajud dan
shubuh sering kali juga saya siap sediakan tissu di depan sajadah, yah karena 2
shalat yang kebetulan masuk di waktu pagi itu membuat saya harus melawan rasa
dinginya air wudhu dan udara pagi hari yang sering kali membuat saya kumat.
Saat kelas VI (III MA) Saya pernah memeriksakan kebiasaan ini ke dokter. Syukur
alhamdulillah.. ternyata kebiasaan bersin saya ini hanya sekedar dikarenakan
hidung yang sensitif.. bukan pholip, sinuitis, atau semacamnya.
Well....
Selama ini saya
sebenarnya tidak terlalu merasa terganggu dengan kesensitifan hidung saya yang
sering kali membuat saya bersin-bersin. Saya juga tidak akan banyak
menceritakan pengalaman-pengalaman saya tentang itu. Yang membuat saya tertarik untuk menulis
catatan ini adalah baru-baru ini saya mengetahui 2 buah hadits berikut..
“ Bersin itu dari Allah, sedangkan menguap itu
dari setan, apabila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah meletakkan
tangannya di mulutnya & bila sampai mengucapkan; aah, aah, sesungguhnya
setan tertawa di dalam rongganya, sesungguhnya Allah menyukai bersin &
membenci menguap, bila seseorang mengucapkan: aah, aah, saat menguap,
sesungguhnya setean tertawa di dalamnya. Abu Isa berkata; hadits ini hasan
shahih. [HR. Tirmidzi No.2670].
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin & membenci
menguap, bila salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan;
ALHAMDULILLAAH, wajib bagi yg mendengarnya untuk mengucapkan; YARHAMUKALAAH,
sedangkan uapan, bila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menangkal
sebisanya & jangan sampai mengucapkan; aah, aah, karena hal itu dari setan,
ia akan menertawakannya. [HR. Tirmidzi No.2671].”
Betapa senangnya saya membaca kabar baik dari Rasulullah Shalallahualaihiwassalam
itu... :D Ternyata kebiasaan yang selama ini saya idap adalah sakit yang
disukai Alloh ^_^ Yah.. Saya baru tersadar..
Setelah saya fikir-fikir.. dengan bersin kita juga telah
mengucap syukur. Bagaimana tidak, setiap kali kita bersin kita membaca kalimat
tahmid.. kalimat ini adalah kalimat kesyukuran. Jadi.. Semakin kita sering
bersin berarti kita semakin sering mengucap rasa syukur dan semakin sering
memuji Alloh :D
Tak hanya itu, setelah kita membaca tahmid, kita juga mendapatkan doa dari orang yang telah
mendengarkan bacaan kita, “Yarhamukallah..”
(Semoga Alloh merahmatimu) :D dan kita mebalasanya dengan doa juga”
Yahdikumullah” (Semoga Alloh memberikan petunjuk untukmu). *hmm Indah bukaann?
^^
Yah, ternyata memang namanya apapun kalau dari Alloh,
bagaimanapun itu harus tetap disyukuri.. termasuk kebiasaan bersin ini dan saya
yakin semua ini pasti lebih banyak lagi hikmahnya J Yang
penting bisa menempatkan posisi aman atau mengkondisikan diri saat bersin, agar
tidak mengganggu atau menyebarkan virus
ke orang lain :D (Bee)
*Ohya yang belum tahu artinya GEBRES, GEBRES = Bersin ^^y

